Mungkin Anda masih asing dengan antiretroviral, karena ini salah satu terapi yang digunakan paling baik digunakan untuk saat ini pada pasien HIV. Terapi antiretroviral adalah salah satu tindakan  pengobatan untuk pasien HIV dengan menggunakan beberapa rejimen obat. Karena virus HIV sendiri melakukan replikasi DNA atau disebut sebagai retrovirus.

Obat tersebut dikenal dengan antiretroviral (ARV), dalam perkembangannya obat ini tidak dapat untuk membunuh virus, tetapi bisa untuk melambatkan virus tersebut. Termasuk dalam hal ini untuk melambatkan virus HIV. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan mencoba membedah secara luas mengenai terapi dan obat yang satu ini.

Siklus HIV

Virus HIV sendiri langsung beredar pada aliran darah dan mengikat sel, dalam tahap ini virus HIV berubah dari bentuk RNA menjadi DNA yang dibantu dengan perkembangan enzim reverse. Nantinya DNA HIV berpadu bersama DNA sel yang nantinya bergabung dan menjadi virus HIV yang menyerang sel imun dalam tubuh.

Mekanisme Kerja Obat ARV

Dalam hal ini Anda kita akan memahami mekanisme kerja dari obat ARV, karena dalam pengaplikasiannya obat ini menggunakan tiga atau lebih rejimen. Hal ini biasa disebut sebagai terapi kombinasi atau dikenal juga sebagai ART (Anti Retroviral Treatment). penggunaan ART ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja dari ARV itu sendiri atau dapat dikatakan ART gabungan dari ARV yang sudah ada yang bertujuan untuk mencegah resistansi.

Sekarang ini perkembangan obat ARV sudah mencapai titik yang lebih mudah untuk digunakan, sehingga membuat jauh lebih muda. Jadi, sekarang sudah ada ARV gabungan yang lebih dari satu obat dalam setiap pilnya.

Apa itu Resistansi?

Setelah proses pengobatan berlangsung virus HIV itu sendiri tidak bisa dilawan dengan hanya satu jenis ARV saja, namun butuh penggabungan beberapa jenis obat atau disebut sebagai ART. karena virus HIV sendiri membentuk mutan atau membentuk bibit HIV baru yang membuatnya ganda. Dalam hal ini beberapa mutan yang terbentuk tersebut kebal dengan obat yang diberikan.

Baca juga:  Jenis Terapi Ini Diklaim Bisa Bunuh HIV

Resistansi disini adalah proses penggandaan virus yang menyebabkan virus dapat bertahan dan tidak bisa dilakukan hanya monoterapi saja. Dalam hal ini pemilihan obatnya pun harus lebih kuat dari mutan yang ada. Oleh karena itulah, proses ini disarankan lebih dari tiga gabungan obat yang ada.

Dalam hal inilah, adanya penggabungan tersebut membuat proses resistansi akan terhambat dan tidak bisa berkembang.

Apakah Bisa Menyembuhkan AIDS?

Untuk saat ini belum ada yang bisa menyembuhkan HIV sepenuhnya, karena ARV disini hanya proses untuk menekan viral load. Poin pentingnya viral load ini dijaga dengan rendah, maka Anda akan tetap sehat dan jauh lebih lama. Bahkan jika viral load berada pada level yang rendah, tentunya masih sangat berpotensi mengurangi tingkat infeksi.

Baca juga:  Perempuan HIV Alami Kerentanan Ganda

Namun dalam hal ini HIV masih belum bisa disembuhkan, namun viral load sendiri tidak bisa di tes secara penuh dan tidak terlihat. Dalam hal ini bukan berarti virusnya hilang dan mengalami kesembuhan.

Kapan Obat Bisa Digunakan?

Dalam tahap ini belum bisa dipastikan kapan obat ARV digunakan, karena butuh penelitian yang lebih lanjut. Sebab ada efek samping yang fatal dan butuh penelitian lebih lanjut untuk melihat perkembangan dari obat yang satu ini. Karena proses pengobatan HIV butuh waktu, penelitian, dan penggabungan yang rumit.

Oleh karena itu, sampai sekarang belum diputuskan untuk penggunaan obat ARV itu sendiri dan masih butuh penelitian lebih lanjut.

2 Responses

  1. Hallo admin salam sehat. Pertanyaaan yang ingin saya minta bantuan untuk dijelaskan pada saat pembacaan hasil penghitungan cd4 dan diketahui dibawah 200 apakah pemberian ARV harus menunggu sampai kondisi klien fit ? Diberikan terapi kotri untuk 2 Minggu baru di observasi lagi ? Mohon penjelasannya. Terima kasih

  2. Salam sehat admin Benarkah obat ARV yang baru bisa diminum ketika pasien sedang menjalani pengobatan TBC. Maksud saya, boleh kah pasien yang sedang berobat TBC minum ARV?

Leave a Reply